Sajak Pasca Sumpah
Masa lalu adalah kita
Terpercik lara di rotasi makna
Pesan dan kabar memang terlindung
Seperti endapan air dikapuk imaji
Sumpah terbaik adalah pertemuan
Ingatan terburuk adalah perasaan insan
Keduanya takdir yang mengait
Seraya mengungkit, entah sakit atau bangkit
Dulu kita amat muda, bahkan kanak
Pilih lalu lupa
Risau hapus bahagia
Terikat justru menjerat
Sumpah juga simbol sikap
Akan ketegasan pilihan,
Kejelasan keberpihakan,
Menjalani risiko penuh tanggung jawab
Lengkap bersama konsistensi dan persistensi
Semua itu adalah hilir, yang bermuara pada satu titik. Ia adalah Cinta.
Komentar
Posting Komentar