Sekisah Sayap
Perempuan tak ubahnya kupu-kupu
Terbang mengepakkan sayapnya yang jauh lebih lebar dari tubuhnya
Simbol beban yang tak sepadan
Ia terima dera
Ia selimuti derita
Entah akan terbawa ke mana kita
Para pendosa bernafsu menjapit kedua sayapnya
Sayap yang lebih lebar dari tubuhnya pun patah
Menyisakan bercak warna tak beraturan pada kulit jari para pendosa
Tubuhnya jatuh ke tanah akhir jaman
Ia tak lagi jadi kupu-kupu
juga tak mungkin kembali jadi ulat
Para pendosa terisak sesak penuh umpat
Menanti datangnya mukjizat
Empat puluh hari berselang
Mukjizat bekerja
Tubuh itu berubah jadi ulat
Para pendosa memaksa sentuh tubuh ulat itu
Dua menit selepasnya kulit jari para pendosa melepuh, gatal-gatal dan meleleh
Para pendosa kehilangan jari-jari tangannya
Meski tak semua
Hanya tersisa dua ibu jari
Simbol agar para pendosa tahu
Tiap penderitaan yang berasal nafsu
Sama halnya kau kirim sakit pada ibu
Atau saudara sekandungmu
Komentar
Posting Komentar