Refleksipasi
Refleksipasi
Karya: RF
Diera yang serba cepat.
Setiap perempuan harus mampu berpikir dan bersikap.
Tidak hanya tunduk dengan nafsu dan hasrat.
Tetapi harus mampu menjadi sosok yang teguh dan
tegap.
Perempuan itu ibarat sisi koin yang berbeda.
Kehadirannya mampu membawa asa dan sengsara.
Kehadirannya membangun rasa dan merobohkan logika.
Kehadirannya menuntun lelaki diantara surga dan
neraka.
Sudah merdeka justru membuatnya melupa
Tentang bagaimana cara berjuang melawan era
Sejarah perjuangan perempuan meraih hak setara juga tak
diharga
Oleh mereka yang sering lupa sejarah bangsanya
Hingga muncul pertanyaan. Bagaimana bisa, perempuan
kita melegenda ?
Perempuan kita amnesia tentang lagu wajib bangsa
indonesia
Tapi, Perempuan kita diluar kepala bila menghafal
lagu korea
Perempuan kita amnesia dengan busana bangsa
indonesia
Tapi, perempuan kita bangga memakai busana khas
negara unta
Perempuan kita amnesia dengan tarian adat bangsa indonesia
Tapi, perempuan kita bisa berdansa di acara pesta.
Perempuan kita sudah banyak yang berpendidikan
tinggi.
Entah.... itu
bagian dari prestasi atau hanya gengsi
Perempuan kita juga banyak yang bekerja di luar
negeri.
Entah.... itu sebagai tenaga ahli atau tenaga tak
layak gaji.
Dan perempuan kita juga semakin banyak yang menjadi pejabat negeri.
Entaah..... itu bagian dari emansipasi atau pemuas
nafsu pribadi
Spirit emansipasi harus disebar sejak dini.
Agar perempuan semakin paham soal ideologi dan
literasi.
Bukan hanya soal memasak dan merawat bayi.
Apalagi menjadi budak birahi para lelaki.
Sajak ini sengaja saya buat sebagai bentuk refleksi saja. bila dikatakan sangat subjektif dari satu sudut pandang saja, yakni pandangan saya. itu benar adanya. saya hanya ingin mengungkapkan apa yang saya ketahui melalui indera penglihat, mengungkapkan perasaan melalui indera perasa. Kemudian membaginya kepada teman-teman. itu saja, tak lebih. Semoga dimaklum, penulis abal seperti saya.
Rian Firmansyah
18 Januari 2017
Kedai Botani
Malang
Komentar
Posting Komentar