Ladang !
LADANG !
Karya : RF
Setiap hari dipenuhi
rasa menanti
Harapan-harapan
berkeliaran menyapa para Muda-Mudi
Dua puluh bagian
Ladang, mulai dari Jatikalen hingga
Sawahan menggugat dan mempertanyakan. Mau kau bawa kemana “Anjuk Ladang” ini ?
Ladang yang sangat kaya
akan potensi juga strategis secara posisi
Terletak diantara para
gadis dan para santri
Bukti keseimbangan
antara duniawi dan surgawi
Hai Kaum Muda !
Nampaknya perlu kau
ingat,
Di Ladangmu, tempat Sentra Bawang Merah
Di Ladangmu, ditemukan
Air Terjun Sedudo yang begitu Megah
Di Ladangmu, berdirilah
Candi Ngetos yang begitu Gagah
Di ladangmu terkubur
pejuang buruh perempuan yang bernama MARSINAH
Hai Kaum Muda !
Lupakah engkau akan
nama ladangmu.
Ladang yang dulu
menjadi saksi kemenangan nenek moyangmu.
Kemenangan itulah yang
menghantarkan julukan bagi ladangmu.
Julukan yang sampai
sekarang dianggap tidak bermutu dan membiarkan berlalu.
Hai Kaum Muda !
Dengan olah akal yang
matang.
Nenek moyang memberi
nama ladangmu dengan nama Anjuk Ladang.
Memiliki makna yang
berarti “Tanah Kemenangan” dan berkumpulnya para pemenang.
Kemenangan yang
diperoleh melalui perang.
.
Tapi, kau harus tahu.
Hai Kaum Muda !
Ladang bukan hanya
tempat untuk menumpuk finansial
Tapi, ladang juga
tempat untuk memupuk akal dan mental
Agar tidak terlahir
jiwa-jiwa kapital
Yang akan berakhir
dengan cacat moral.
Hai Kaum Muda !
Ingatkanlah akan
ladangmu.
Sebarkanlah cerita soal
ladangmu.
Jangan biarkan ladangmu
tak terurus
Jangan biarkan pula
ladangmu menjadi ladang yang kering, tandus dan tak terendus
Ingat Kaum Muda !
Ladangmu adalah tempat
para pemenang bukan para pecundang.
Ladangmu lahir dari
mental para pejuang.
Tumbuhkanlah kembali
watak pejuang dan pemenang diladang ini.
Untuk usia ladang yang
sudah SERIBU TUJUH PULUH SEMBILAN Tahun ini.
pesan sederhana ini, saya persembahkan untuk tanah kelahiran tercinta pada tahun lalu. meski banyak yang mencibir, pesimis dan menafikan Anjuk Ladang. saya tetap percaya, pasti ada manusia berjiwa besar, tangguh dan tulus bakal bersemi. kemudian menjadikan Anjuk Ladang sesuai dengan filosofinya, yaitu Tanah Kemenangan. Selamat dan Semangat.
Kalau ngasih judul di badan judul pas entri baru tulisan, Yan. Jadi di arsip blog, yang keluar bukan kode-kode tapi judul.
BalasHapus